MEKANISME INTERPRETER DALAM MENJELASKAN DAN MENGEKSEKUSI PERINTAH

Interpreter merupakan kata berbahasa Inggris dengan kata dasar interpret yakni berarti mengartikan. Tambahan artikel -er membuatnya bermakna penerjemah. Interpreter sendiri adalah suatu program khusus yang digunakan untuk mengeksekusi atau melakukan instruksi yang ditulis dalam bahasa pemprograman tertentu. Kode-kode bahasa tersebut tidak dalam bentuk bahasa mesin melainkan berupa source code murni (program asli yang ditulis oleh pemrogram). Nah, tugas interpreter adalah mengartikan source code berisi bahasa pemprograman tersebut sehingga instruksinya dapat dimengerti dan dapat dijalankan oleh komputer.
 
Command Interpreter merupakan bagian dari Sistem Operasi yang mekanisme kerjanya ialah untuk menerima perintah dari user yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sehingga dapat dijalankan oleh sistem dan menjalankan user command berikutnya. Fungsi Command Interpreter yaitu mengeksekusi kode program secara langsung, menerjemahkan kode ke dalam beberapa representasi intermediate yang efisien lalu segera diterjemahkan kedalam bahasa mesin per baris intruksi setelah dipahami, komputer akan mengeksekusi kode tersimpan yang dibuat oleh kompiler secara eksplisit sebagai bagian dari sistem penerjemahmaka intruksi tersebut dapat dijalankan.
 
Banyak perintah untuk memanipulasi file yaitu: create, delete, list, copy, print, execute dan masih banyak lagi. Shell MS-DOS dan UNIX beroperasi seperti itu. Contohnya, ketika UNIX mengetikkan command untuk menghapus file rm file.txt. maka, komputer akan mencari file yang bernama rm, lalu memuat file ke memori dan menjalankan file dengan parameter txt. fungsi yang berhubungan dengan rm akan didefinisikan sepenuhnya oleh kode di file rm. dengan cara ini, dapat membantu programer dalam men-create atau mendelete file.

Perl, Python, MATLAB, dan Ruby adalah contoh pemprograman yang menggunakan interpreter tipe 2 sedangkan UCSD Pascal dan JAVA menggunakan tipe 3: Source program dikompilasi terlebih dahulu dan disimpan sebagai kode mesin yang independen dan kemudian dihubungkan saat runtime dan dieksekusi oleh interpreter atau kompiler (untuk sistem JIT). Beberapa sistem semacam SmalltalkBASIC dan lainnya ada juga yang menggunakan kombinasi 2 dan 3. Contoh command interpreter di Windows adalah command promt dan di linux xterm atau konsole.